Senin, 11 Mei 2015

Jenis-Jenis Daun Salam

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

            Baik sahabat herbal mas Yudist, ketemu lagi di blog menjaga kesehatan dengan tanaman herbal. Sebelumnya mas Yudist sudah menjelaskan tentang sejarah dari daun salam, untuk selanjutnya mas Yudist akan memberi tahu tentang jenis-jenis daun salam yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari atau tidak. Semoga informasi yang mas Yudist sajikan bisa bermanfaat ya sahabat mas Yudist. :)

          Jenis-Jenis Daun Salam
Ada tiga jenis daun salam yang ada di sekitar kita. Ada jenis daun salam yang digunakan untuk bumbu penyedap aneka macam makanan dan ada juga daun salam yang tidak digunakan untuk memasak. Berikut adalah jenis-jenis daun salam yang ada di sekitar kita :
     1.  Daun Salam (Indonesian Bay Leaf)
Gambar : Daun Salam
Daun salam yang biasa kita gunakan untuk memasak dikenal dengan nama Indonesian Bay Leaf atau dengan nama latin Syzygium polyanthum.Daun salam jenis ini digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, baik untuk masakan daging, ikan, sayur mayur, maupun nasi. Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas. Di beberapa daerah daun salam memiliki banyak nama yang berbeda-beda, yaitu:
·         Melayu            : Ubar serai
·         Sunda, Jawa,   : Salam
dan Madura    
·         Kangean          : Kastol
·         Jawa                : Manting
·         Sumatera         : Meselengan
      2.  Daun Salam Koja
Gambar : Daun Salam Koja
          Daun salam koja atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan Clausena exvata burn.F.Salam koja memiliki nama latin Muraya koenigii. Nama daerah di beberapa wilayah Indonesia diantaranya adalah bagai tikus, tikusan (Jawa), bajetah, ki becetah (Sunda), temung (Aceh), sicerek (Minangkabau), dan salam koja (Jakarta).
            Daun salam koja memiliki kandungan kimia antara lain seperti saponin, flavonoid, dan tanin. Eekfarmakologis salam koja yaitu bersifat antibiotik dan anti intflamasi. Salam koja tumbuh baik di daerah yang memiliki suhu sedang dan dingin. Bagian dari tanaman salam koja yang banyak dimanfaatkan adalah daun salam.
Daun salam koja kecil, berwarna hijau agak gelap, dan berstruktur tak terlalu kuat.  Daun ini dapat digunakan dalam keadaan segar maupun kering. Salam koja sesuai nama lainnya daun kari (curry leaf) paling cocok digunakan dalam masakan kari.
     3.  Daun Salam Liar
Gambar : Daun Salam Liar
Daun salam liar hampir tak pernah dipergunakan dalam masakan, selain karena baunya sedikit berbeda dan kurang harum, salam liar juga menimbulkan rasa agak pahit. Biasanya daun salam liar terdapat di hutan-hutan tropis. Daun salam liar ini tidak memiliki jenis spesifikasi yang khusus karena sangat jarang digunakan untuk pengobatan ataupun penyedap rasa makanan.

Umumnya, pohon daun salam liar memiliki ciri yang berbeda jika dibandingkan dengan pohon daun salam yang merupakan hasil budidaya. Pohon daun salam secara liar memiliki bau yang menyengat dengan  warna daun lebih coklat gelap dan berasa agak getir bila dibandingkan dengan daun salam yang merupakan hasil dari budidaya.

3 komentar:

  1. Yang butuh bibit Salam Koja/Kare/Aceh bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo Jogja

    BalasHapus
  2. Daun salam untuk pengobatan lebih bagus yg mn yah

    BalasHapus