This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 17 Mei 2015

Jangan Menyimpan Daun Salam Dalam Keadaan Lembab, kenapa?

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bagaimana sahabat, apakah beberapa ulasan mas Yudist mengenai manfaat daun salam sahabat telah memahaminya? Kalau sudah kita akan memasuki pembahasan terakhir mengenai daun salam yaitu tentang tips penyimpanan daun salam. Ini juga sangat penting kita ketahui, kenapa? Karena percuma kita mengetahui semua tentang daun salam tetapi tidak tahu bagaimana cara penyimpanan daun salam yang baik dan benar. Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menyimpan daun salam. Pertama jangan menyimpan daun salam dalam keadaan lembab dan penyimpanan daun salam dalam wadah tertutup. Mas Yudist akan membahas terlebih dahulu tips yang pertama.

Jangan Dalam Keadaan Lembab
            Kebanyakan daun salam dijual dalam keadaan kering. Tapi tak menutup kemungkinan juga ada yang menjualnya dalam keadaan segar. Pada dasarnya, fungsi daun salam tak akan berkurang meski ia digunakan dalam keadaan kering atau segar. Hanya saja, keduanya memerlukan perlakuan yang berbeda utamanya dalam hal pengemasan.
            Untuk daun salm segar, sebaiknya dicuci bersih dan kemudian ditiriskan hingga kering. Kemudian dibungkus kertas aluminium foil dengan rapat lalu masukkan ke dalam lemari pendingin. Cara pengemasan ini bisa membuat daun salam tahan hingga berbulan-bulan.

            Sementara itu tips menyimpan daun salam kering sebenarnya cukup mudah saja. Bungkus dengan menggunakan kertas koran dan simpanlah di dapur atau juga lemari pendingin jika diinginkan. Pastikan daun salam benar-benar kering saat anda simpan. Jika di dapur, perhatikan juga area penyimpanan. Jangan sampai lembab sebab akan membuat daun salam muda membusuk.

Manfaat Daun Salam Untuk Mengobati Diabetes

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baik sahabat herbal, bagaimana ulasan blog mas Yudist tentang manfaat daun salam untuk penyakit stroke? Apakah sahabat sudah mengetahuinya? Mas Yudist kira sudah hampir semuanya paham dan mengerti ya. Selanjutnya mas Yudist akan membahas manfaat daun salam untuk penyakit diabetes. Penyakit ini pastinya sudah tidak asing lagi di dengar oleh sahabat herbal semua. Sudah banyak juga produk yang menawarkan untuk mencegah ataupun mengobati penyakit diabetes ini, tapi untuk menghilangkan efek samping ataupun harga yang ekonomis, mas Yudist akan memberi tahunya dengan menggunakan daun salam. Mari sahabat membaca artikel dibawah ini.

Manfaat Daun Salam Untuk Mengobati Diabetes
          Penyakit diabetes banyak menyerang mereka yang memiliki potensi genetis dan tidak memperhatikan asupan glukosa dalam menu hariannya.Penyakit diabetes ini cukup berbahaya sebab bisa menyebabkan komplikasi di dalam tubuh manusia.Mencermati hal tersebut, pentin bagi kita untuk memperhatikan asupan gizi yang kita konsumsi.Jika terlanjut didiagnosa terkena diabetes, maka sebaiknya kita mengambil langkah medis di samping tetap mengontrol makanan.
            Ada beragam jenis obat untuk meringankan diabetes tersebut.Banyak pula diataranya yang memicu efek samping merugikan bagi penderita.Hali ini menjadi landasan para ilmuan melirik obat herba. Beberapa peneliti telah membuktikan khasiat daun salam untuk diabetes.
            Saat ini ada banyak produsen obatan herba yang menjual kapsul daun salam dengan harga yang terjangkau. Meski sudah diolah menjadi kapsul, namun manfaat daun salam untuk diabetes tidak berubah sama sekali. Pengemasan kapsul ini akan membuat proses pengobatan menjadi lebih praktis dibandingkan dengan pengolahan ramuan daun salam. Namun ada beberapa cara untuk menyajikan pengolahan ramuan terhadap daun salam. Siapkan bahan-bahan berupa :
  •          Daun salam kering sebanyak 5 sampai 7 lembar.
  • ·         Air bersih sebanyak 3 gelas.
  • ·         Setelah semua bahan siap.

Lakukan langkah berikut ini :
  • ·         Cuci bersih daun salam di air yang mengalir.
  • ·         Kemudian rebus bersama dengan 3 gelas air.
  • ·         Setelah susut menjadi kira-kira 1 gelas saja, angkat, dan diamkan hingga hangat.

Minum sebelum anda makan.Untuk hasil yang maksimal, minum ramuan ini 2 kali sehari.
Manfaat daun salm untuk diabetes ini tentu berkaitan erat dengan kandungan senyawa yang ada di dalamnya. Berdasarkan penelitian intesif, daun salam mengandung senyawa penting seperti minyak atsiri sebanyak 0,05% yang terdiri atas sitral, tanin, eugenol, flavonoid, dan masih banyak lagi lainnya. Senyawa yang dianggap paling berjasa menurunkan kadar gula adalah golongan flavonoid. Senyawa ini ( utamanya yang ada dalam bentuk glikosida ) ada dalam bentuk gugus-gugus gula dan mampu bertindak sebagai penangkap radikal hidroksil yang kenerjanya sama seperti amygdalin. Hal inilah yang menjadikan daun salam bersifat diabetogenik atau menurunkan kadar gula dengan baik.

Studi Preklinis yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Telnologi menemukan bahwa daun salam mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya oksidasi sel tubuh, maka semakin tinggi kemungkinan seseorang untuk menderita penyakit degeneratif. Kandungan flavonoid pada daun salam dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah.

Manfaat Daun Salam Untuk Mengobati Penyakit Stroke

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabar sahabat herbal mas Yudist, kali ini mas Yudist bakal berbagi lagi sama sahabat mengenai manfaat daun salam. Namun, mas Yudist akan menjelaskan lebih spesifik mengenai manfaat daun salam dalam beberapa penyakit. Penyakit yang mas Yudist bahas pertama kali adalah penyakit stroke. Penyakit ini sudah sangat sering terjadi di Indonesia dan merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya. Jadi, dari beberapa keterangan nanti, semoga bisa membantu sahabat semua untuk mencegah diri dari penyakit stroke ataupun memberi tahu kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Manfaat Daun Salam Untuk Mengobati Stroke
          Manfaat dari daun salam untuk kesehatan tubuh pasti kebanyakan orang mengira bahwa daun salam hanyalah berfungsi sebagai pemberi aroma penyedap kuliner, namun ternyata selain menjadi penyedap kuliner, daun salam mempunyai banyak khasiat dan manfaat untuk kesehatan kita.
            Penyakit stroke biasanya terjadi karena terlalu sering makan-makanan yang enak-enak tanpa diimbangi dengan olahraga yang teratur.Namun jika terlalu banyak yang dipikirkan juga bisa menyebabkan stroke terjadi setelah darah tinggi umumnya. Caranya ambil 10 daun salam dan tambahkan 50 gr jantung pisang, olahlah menjadi makanan seperti apa yang diinginkan.

            Daun salam bisa digunakan sebagai obat herba alami. Karena didalam daun salam terkandung zat flavonoid serta zat tanin, hal inilah yang menjadi alas an bahwa daun salam dipercaya sebagai obat stroke.

Pengolahan Daun Salam Untuk Kesehatan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Oke sahabat herbal mas Yudist, sebelumnya mas Yudist udah memberi tahu tentang penggunaan daun salam untuk masakan, Nah, sekarang mas Yudist akan memberi tahu pengolahan daun salam untuk kesehatan yang pastinya sangat perlu untuk sahabat ketahui. Karena disinilah puncak dari pembahasan mengenai manfaat daun salam untuk kesehatan.Tanpa perlu waktu lama ayo dibaca artikel dibawah ini ya sahabat :).

Pengolahan Daun Salam Untuk Kesehatan
          Penggunaan daun salam sebagai obat tradisional telah diketahui sejak zaman dahulu, biasanya warga desa menggunakan daun salam untuk pengobatan penyakit diare dan asam urat. Namun setelah berkembangnya zaman mulai banyak peneliti tentang khasiat daun salam, diantaranya diketahui bahwa daun salam dapat mengobati penyakit maag, kencing manis, asam urat, hipertensi, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
            Daun salam memiliki cukup banyak kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks yang sangat berguna dalam penyembuhan asam urat. Selain itu, daun salam juga mengandung minyak atsiri ( 0,05% ). Mengandung sitral dan eugenol, tanin, dan flavonoida.
1.  Menurunkan Kolesterol dan Diabetes
          Sediakan 10-15 lembar daun yang masih segar, cuci sebentar kemudian rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas saja. Setelah dingin lalu saring air rebusan daun salam tersebut dan minum sekaligus di malam hari. Lakukan secara teratur agar kolesterol maupun diabetes cepat sembuh.
( Prof. Sidartawan, 2003 : 18 ) Diabetes itu seperti rayap, bekerja diam-diam merusak organ di dalam tubuh. Diabetes sering disebut sebagai “The Silent Killer”.

2.  Membantu Menurunkan Berat Tubuh
          Manfaat daun salam untuk menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan cara, cuci 20-30 lembar daun salam kemudian rebus bersama empat gelas air. Setelah tersisa 2 gelas, angkat dan dinginkan.Minum dua kali sehari, pagi dan malam masing-masing satu gelas agar berat badan turun.
3.  Mengobati Kencing Manis
          Rebus 7-15 daun dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas saja. Saring dan tunggu sampai dingin kemudian minum sekaligus sebelum makan. Lakukan dua kali dalam sehari supaya khasiat daun salam diserap oleh tubuh.
4.  Menurunkan Tekanan Darah
          Sediakan 7-10 lembar daun salam yang masih segar, rebus bersama tiga gelas air sampai tersisa satu gelas air. Setelah dingin, saring kemudian minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
5.  Mengobati Maag
          Daun salam dapat menjadi obat alami untuk penyakit maag. Cara yang dilakukan adalah cuci bersih 15-20 lembar daun salam segar. Rebus dengan setengah liter air sampai mendidih selama 15 menit.Tambahkan gula aren secukupnya.Setelah air rebusan dingin, minum airnya sebagai the herba.Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh di lambung hilang.
6.  Meringankan Asam Urat
            Keringkan 10 lembar daun salam kemudian rebus bersama 10 gelas air. Tunggu hingga tersisa tujuh gelas, lalu minum setelah dingin. Lakukan teratur setiap hari agar penyakit asam urat anda cepat sembuh.
7.  Mengobati Diare Secara Alami
          Selain menggunakan buah jambu biji yang masih muda, daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit diare. Sediakan 15 lembar daun salam segar. Rebus dalam dua gelas air sampai mendidih. Tambahkan sedikit garam dan tunggu sampai dingin.Minum air tersebut sekaligus agar diare cepat sembuh.
8.  Obat Radang Lambung
          Cara untuk mengatas radang lambung dengan menggunakan daun salam adalah 30 gram daun salam segar ditambah 30 gram daun sambiloto kering, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc air, kemudian saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat, masing-masing 150 cc, minum pada waktu pagi dan sore.
9.  Untuk Mengatasi Stroke

          Cara menggunakan daun salam untuk mengatasi penyakit stroke yaitu, ambil 10 lembar daun salam dan 50 gram jantung pisang. Setelah itu buat menjadi masakan sesuai selera untuk dikonsumsi penderita stroke.

Pengolahan Daun Salam Untuk Masakan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kembali lagi di blog mas Yudist sobat. Kali ini mas Yudist akan membahas mengenai cara singkat pengloahan daun salam. Untuk pengolahan daun salam, mas Yudist bakal menjelaskannya secara bertahap. Jadi terus ikuti perkembangannya ya sahabat herbal.

Pengolahan Daun Salam Untuk Masakan

            Pengolahan daun salam untuk memasak bukanlah suatu hal yang tidak diketahui oleh masyarakat sebelumnya. Hampir setiap masakan yang dibuat untuk memiliki rasa harum yang enak, banyak masyarakat sekitar menggunakan daun salam, karena daun salam mampu mengharumkan masakan dengan sangat baik. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengharumkan masakan, yaitu campurkan daun segar maupun kering ke dalam masakan seperti daging, ikan, nasi atau sayur-mayur agar aroma masakan lebih harum. Kandungan zat-zat alami di dalamnya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi, jangan ragu untuk mengikut sertakan daun salam pada masakan.

Kandungan Daun Salam

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo sahabat hebal mas Yudist, maaf beberapa hari terakhir mas Yudist gak ada melanjutkan postingan tentang daun salam karena ada beberapa kesibukan yang harus didahulukan. Tapi sekarang, mas Yudist akan memberitahukan kepada sahabat herbal semua mengenai kandungan daun salam yang harus kita ketahui. Semoga dengan mengetahui kandungan daun salam, kita semua bisa yakin akan manfaat yang didapat dari mengkonsumsi daun salam yang baik dan benar.

Kandungan Daun Salam
          Daun salam rasanya wangi dan klat. Seperti yang pernah disebutkan sebelumnya, daun salam mengandung minyak atsiri 0,17% sitral, egeunol, flavonoid, dan metil kavikol. Ekstrak etanol yang terdapat dari daun salam ini berfungsi sebagai berkhasiat sebagai zat anti cacing.
            Daun salam adalah sumber serta vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan mangan yang sangat baik. Salam juga merupakan sumber folat yang  baik. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa kandungan zat tannin, minyak atsiri dan flavonoid yang tersimpan dalam daun salam dapat memberi efek hipoglikemik ( mengendalikan kadar glukosa dalam darah ). Dengan demikian, kombinasi zat-zat yang tersimpan dalam daun salam ini sanggup menekan kadar gula darah yang tinggi. Daun salam juga terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah,
            Salam mengandung tannin, flavonoid, saponin, triterpen, polifenol, alkaloid dan minyak atsiri :
1.  Tanin
          Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu.Secara kimia terdapat dua jenis utama tanin, yaitu tanin terkondensas dan tanin terhidrolisis. Tannin terkondensasi atau glavolan secara biosintesis dapat dianggap terbentuk dengan cara kondensasi katekin tunggal ( galokatekin ) yang membentuk senyawa dimer dan kemudian oligomer yang lebih tinggi. Ikatan karbon-karbon menghubungkan satu flavon dengan satuan berikutnya melalui ikatan 4-6 atau 6-8.Kebanyakan flavolan mempunyai 2-20 satuan flavon.Tanin terhidrolisis terdiri atas dua kelas, yang paling sederhana ialah depsida galoiglukosa. Pada senyawa ini, inti yang berupa glukosa dikelilingi oleh lima atau lebih gugus ester galoil. Pada jenis yang kedua, inti molekul berupa senyawa dimer asam galat yaitu asam heksahidroksidifenat, yang berikatan dengan glukosa.Bila dihidrolisis, elagitanin ini menghasilkan asam elagat.
2.  Flavonoid
            Flavonoid sebagai suatu senyawa fenol dalam dunia tumbuhan dapat ditemukan dalam bentuk glikosida maupun aglikonnya. Aglikon flavonoid mempunyai kerangka dasar struktur C6-C3-C6.Berdasarkan tingkat oksidasi serta subsituennya kerangka flavonoid dibedakan menjadi berbagai jenis seperti flavon flavonol, khalkon, santon, auron, flavon, antosianidin, dan leukoantosianidin. Flavonoid mengandung cincin aromatic tang terkonjugasi dank arena itu menunjukan iota serapan yang kuat pada daerah spectrum UV          ( ultra violet ) dan spectrum tampak. Flavonoid umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula seperti glikosida.Aglikon flavonoid terdapat dalam suatu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida.
3.  Minyak Atsiri
          Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome. Minyak atsiri disebut juga minyak eteris yaitu minyak yang mudah menguap dan diperoleh dari tanaman dengan cara penyulingan, biasanya tidak berwarna terutama bila masih dalam keadaan segar, setelah terjadi proses oksidasi dan pendamaran makin lama akan berubah menjadi gelap, untuk menhindarinya harus disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat ( Guenther,1987 ). Minyak atisiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) serta berbagai persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N) dan belerang (S) ( Ketaren,1985 ). Beberapa minyak atisiri dapat digunakan sebagi bahan antiseptic internal dan eksternal, bahan analgesic, hemolitik atau enzimatik, sedative, stimulant, untuk obat sakit perut, bahan pewangi kosmetik, dan sabun.
4.  Polifenol
            Senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatic yang mengandung satu atau dua penyulih hdiroksil. Senyawa fenol cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering kali berikatan dengan gula sebagai glikosida, dan biasanya terdapat dalam vakuola sel. Beberapa ribu senyawa fenol telah diketahui strukturnya.Flavonoid merupakan golongan terbesar, tetapi fenol mosiklik sederhana, fenil propanoid, dan kuinon fenolik juga terdapat dalam jumlah yang besar.Beberapa golongan bahan polimer penting dalam tumbuhan seperti lignin, melanin, dan tanin adalah senyawa polifenol.
5.  Alkaloid
          Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar.Pada umumnya alkaloid mencangkup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari system siklik alkaloid sering kali beracun pada manusia dan banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan.Umumnya alkaloid tidak berwarna, bersifat optis aktif dan sedikit yang berupa cairan pada suhu kamar.
6.  Kandungan Senyawa
          Pada umumnya sering dijumpai daun salam digunakan obat sakit perut. Ternyata khasiat daun salam tidak hanya itu, melainkan juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Tidak hanya pada daunnya, namun pohon salam ini dapat dimanfaatkan mulai dari akar, kulit batang, dan buah.
            Terdapat beberapa kandunga yang ada didalam pohon salam antara lain minyak essensial, minya atsiri, tanin, dan flavonoid. Dengan kandungan tersebut maka pohon salam banyak dimanfaatkan dengan mengolahnya untuk mengobati berbagai macam penyakit antara lain melancarkan peredaran darah, mengatasi asam urat, kolesterol tinggi, radang lambung, diare, gatal-gatal, stroke, dan kencing manis.

Selasa, 12 Mei 2015

Cara Membudidayakan Daun Salam

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat pagi sahabat herbal mas Yudist. Pada postingan kali ini, mas yudist akan memberitahu cara membudidayakan daun salam. Alhamdulillah, kita sudah mengetahui sejarah daun salam dan jenis-jenis daun salam. Tapi, semua itu akan percuma jika kita tidak mengetahui cara membudidayakannya. Untuk mengetahuinya silahkan membaca postingan ini, dan tetaplah semangatkan budaya membaca.


Cara Membudidayakan Daun Salam
            Salam merupakan tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis khususnya di daerah Asia Tenggara. Tanaman salam biasanya sering kita jumpai liar dihutan dan kebun kita. Tanaman salam  biasanya tumbuh pada tanah dengan ketinggian 225-450 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan 3.000-4000 m.
            Cara pembudidayaan tanaman salam sangat mudah, bisa dari biji, cangkok, atau stek. Setelah tumbuh, pohon ini tidak membutuhkan perawatan. Cukup sekali dipupuk dan disiram air. Pemupukan dilakukan dengan menambah pupuk kandang secukupnya pada saat penanaman. Untuk menambah daun, dilakukan penambahan pupuk NPK.
            Salam dapat tumbuh liar di hutan dan pegunungan, atau ditanam di pekarangan dan sekitar rumah. Tanaman ini daoat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.800 m dpi. Pohon bertajuk rimbun, tinggi mencapai 25 m, berakar tunggang, batang bulat, permukaannya licin, daun tunggal, letak berhadapan, dan bertangkai yang panjangnya 0,5-1 cm. Helaian daun bentuknya lonjong sampai elips atau bundar telur sungsang, ujujng meruncing, pangkal runcing, tepi rata, panjang 5-15 cm, lebar 3-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan atas licin berwarna hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda. Daun bila diremas berbau harum. Bunganya majemuk tersusun dalam malai yang keluar dari ujung ranting, warnanya putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, bulat, diameter 8-9 mm, warnanya bila muda hijau, setelah masak menjadi merah gelap, rasanya agak sepat, biji bulat, penampang sekitar 1 cm, warnanya coklat. Salam ditanam untuk diambil daunnya sebagai pelengkap bumbu dapur, kulit pohonnya dipakai sebagai bahan pewarna jala atau anyaman bambu.
            Bunga salam keci-kecil, berwarna putih kecokletan, tumbuh pada malai di ujung ranting. Buah salam berupa beri, bentuk, karakter, dan warananya, persis buah jamblang (juwet, duwet, Eugenia cuminii), hanya ukurannya yang berbeda. Buah jamblah berdiameter 2 cm, dengan panjang 1 cm. Buah salam sangat disukai burung hingga Dinas Pertamanan DKI Jakarta, memanfaatkannya sebagai elemen taman agar burung pemakan buah mau tinggal di taman tersebut. Tajuk salam kompak dan cukup rapat.
            Buah salam enak dimakan. Tetapi karena daging buahnya sangat tipis, buah ini tidak pernah dimanfaatkan secara ekonomis. Hingga setelah tua, buah yang tidak dimakan burung akan berjatuhan di bawah tajuk. Buah inilah yang bisa diambil untuk disemai. Biji salam mudah sekali tumbuh, hanya daya tumbuhnya akan langsung menurun dalam beberapa hari. Hingga idealnya, biji salam langsung disemai dalam pot koloni (kolektif), atau pada bedeng penyemaian. Medianya kompos atau humus, dicampur pasir.

            Semai tanaman salam tumbuh dengan lamban. Hingga umur satu tahun baru mencapai ketinggian sekitar 10 cm. Pertumbuhan pada tahun ke-2 dan ke-3 akan lebih pesat, hingga mencapai ketinggian sekitar 60 cm. Semaian tanaman salam baru bisa dipindahkan ke lapangan setelah mencapai ketinggian 1,5-2 m, yakni pada umur sekitar lima tahun sejak biji disemai. Pemindahan ke lapangan ketika tinggi tanaman masih di bawah 50 cm, akan beresiko tanaman mati pada musim kemarau. Tanaman salam tumbuh baik dari ketinggian 0m.dpl sampai 1.500 m.dpl.