Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo sahabat
hebal mas Yudist, maaf beberapa hari terakhir mas Yudist gak ada melanjutkan
postingan tentang daun salam karena ada beberapa kesibukan yang harus
didahulukan. Tapi sekarang, mas Yudist akan memberitahukan kepada sahabat
herbal semua mengenai kandungan daun salam yang harus kita ketahui. Semoga
dengan mengetahui kandungan daun salam, kita semua bisa yakin akan manfaat yang
didapat dari mengkonsumsi daun salam yang baik dan benar.
Kandungan Daun Salam
Daun salam rasanya wangi dan klat. Seperti yang pernah
disebutkan sebelumnya, daun salam mengandung minyak atsiri 0,17% sitral,
egeunol, flavonoid, dan metil kavikol. Ekstrak etanol yang terdapat dari daun
salam ini berfungsi sebagai berkhasiat sebagai zat anti cacing.
Daun
salam adalah sumber serta vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan mangan
yang sangat baik. Salam juga merupakan sumber folat yang baik. Hasil penelitian telah membuktikan
bahwa kandungan zat tannin, minyak atsiri dan flavonoid yang tersimpan dalam
daun salam dapat memberi efek hipoglikemik ( mengendalikan kadar glukosa dalam
darah ). Dengan demikian, kombinasi zat-zat yang tersimpan dalam daun salam ini
sanggup menekan kadar gula darah yang tinggi. Daun salam juga terbukti dapat
menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah,
Salam
mengandung tannin, flavonoid, saponin, triterpen, polifenol, alkaloid dan
minyak atsiri :
1. Tanin
Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam
angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu.Secara kimia terdapat dua
jenis utama tanin, yaitu tanin terkondensas dan tanin terhidrolisis. Tannin
terkondensasi atau glavolan secara biosintesis dapat dianggap terbentuk dengan
cara kondensasi katekin tunggal ( galokatekin ) yang membentuk senyawa dimer
dan kemudian oligomer yang lebih tinggi. Ikatan karbon-karbon menghubungkan
satu flavon dengan satuan berikutnya melalui ikatan 4-6 atau 6-8.Kebanyakan
flavolan mempunyai 2-20 satuan flavon.Tanin terhidrolisis terdiri atas dua
kelas, yang paling sederhana ialah depsida galoiglukosa. Pada senyawa ini, inti
yang berupa glukosa dikelilingi oleh lima atau lebih gugus ester galoil. Pada
jenis yang kedua, inti molekul berupa senyawa dimer asam galat yaitu asam
heksahidroksidifenat, yang berikatan dengan glukosa.Bila dihidrolisis,
elagitanin ini menghasilkan asam elagat.
2. Flavonoid
Flavonoid
sebagai suatu senyawa fenol dalam dunia tumbuhan dapat ditemukan dalam bentuk
glikosida maupun aglikonnya. Aglikon flavonoid mempunyai kerangka dasar
struktur C6-C3-C6.Berdasarkan tingkat oksidasi serta subsituennya kerangka
flavonoid dibedakan menjadi berbagai jenis seperti flavon flavonol, khalkon,
santon, auron, flavon, antosianidin, dan leukoantosianidin. Flavonoid
mengandung cincin aromatic tang terkonjugasi dank arena itu menunjukan iota
serapan yang kuat pada daerah spectrum UV ( ultra violet ) dan spectrum tampak.
Flavonoid umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula seperti glikosida.Aglikon flavonoid
terdapat dalam suatu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida.
3. Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian
tanaman yaitu dari daun, bunga, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome.
Minyak atsiri disebut juga minyak eteris yaitu minyak yang mudah menguap dan
diperoleh dari tanaman dengan cara penyulingan, biasanya tidak berwarna
terutama bila masih dalam keadaan segar, setelah terjadi proses oksidasi dan
pendamaran makin lama akan berubah menjadi gelap, untuk menhindarinya harus
disimpan dalam keadaan penuh dan tertutup rapat ( Guenther,1987 ). Minyak
atisiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang
terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) serta berbagai
persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N) dan belerang (S) (
Ketaren,1985 ). Beberapa minyak atisiri dapat digunakan sebagi bahan antiseptic
internal dan eksternal, bahan analgesic, hemolitik atau enzimatik, sedative,
stimulant, untuk obat sakit perut, bahan pewangi kosmetik, dan sabun.
4. Polifenol
Senyawa
fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan, yang mempunyai
ciri sama yaitu cincin aromatic yang mengandung satu atau dua penyulih
hdiroksil. Senyawa fenol cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering
kali berikatan dengan gula sebagai glikosida, dan biasanya terdapat dalam
vakuola sel. Beberapa ribu senyawa fenol telah diketahui strukturnya.Flavonoid
merupakan golongan terbesar, tetapi fenol mosiklik sederhana, fenil propanoid,
dan kuinon fenolik juga terdapat dalam jumlah yang besar.Beberapa golongan
bahan polimer penting dalam tumbuhan seperti lignin, melanin, dan tanin adalah
senyawa polifenol.
5. Alkaloid
Alkaloid merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang
terbesar.Pada umumnya alkaloid mencangkup senyawa bersifat basa yang mengandung
satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari
system siklik alkaloid sering kali beracun pada manusia dan banyak yang mempunyai
kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang
pengobatan.Umumnya alkaloid tidak berwarna, bersifat optis aktif dan sedikit
yang berupa cairan pada suhu kamar.
6. Kandungan Senyawa
Pada umumnya
sering dijumpai daun salam digunakan obat sakit perut. Ternyata khasiat daun
salam tidak hanya itu, melainkan juga dapat digunakan untuk menghentikan buang
air besar yang berlebihan. Tidak hanya pada daunnya, namun pohon salam ini
dapat dimanfaatkan mulai dari akar, kulit batang, dan buah.
Terdapat
beberapa kandunga yang ada didalam pohon salam antara lain minyak essensial,
minya atsiri, tanin, dan flavonoid. Dengan kandungan tersebut maka pohon salam
banyak dimanfaatkan dengan mengolahnya untuk mengobati berbagai macam penyakit
antara lain melancarkan peredaran darah, mengatasi asam urat, kolesterol
tinggi, radang lambung, diare, gatal-gatal, stroke, dan kencing manis.
0 komentar:
Posting Komentar